Regionalisme Amerika Latin

Label: , , , , , , ,


Regionalisme di kawasan Amerika Latin mulai berkembang terutama pada tahun 1980-an bersamaan dengan munculnya gelombang baru regionalisme atau yang disebut “new regionalism”. Integrasi regional di Amerika Latin sendiri muncul kembali disebabkan adanya kebangkitan dari regionalisme yang muncul sebagai format alternatif dari liberalisasi perdagangan. Selain itu, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi negara-negara lain yang telah bergabung dengan organisasi regional, negara-negara di Amerika Latin berusaha membuka diri dan menggati fokus perekonomian negara dari substitusi impor menjadi model perdagangan yang terbuka.

Dalam regional Amerika Latin terdapat beberapa organisasi regional dalam bidang ekonomi yang dibentuk sebagai respon atas globalisasi dan perdagangan bebas yang telah dilakukan oleh negara-negara maju. Organisasi-organisasi regional tersebut juga diharapkan dapat mendorong integrasi di kawasan Amerika Latin itu sendiri.


Pertama adalah Mercosur (Mercado ComĂșn del Sur) yang merupakan salah satu organisasi regional di Amerika Latin yang didirikan oleh Argentina, Brazil, Paraguay dan Uruguay melalui Treaty of Asunction pada bulan Maret 1991. Tujuan dari pembentukan Mercosur adalah untuk memajukan perdamaian dan kestabilan serta menguatkan kerjasama internal dan kerjasama internasional. Adanya regionalisasi dalam perekonomian internasional negara-negara di Amerika Latin ini menunjukkan adanya liberalisasi perdagangan antara negara-negara anggota Mercosur. Pada dasarnya Mercosur merupakan sebuah perjanjian dengan tujuan akhir yang ambisius untuk membentuk integrasi perekonomian di kawasan Amerika Latin. Strategi perdagangan yang digunakan Mercosur diadaptasi dari format Custom Union.

Kedua adalah Andean Community yang terbentuk berdasarkan Pakta Andean pada tahun 1969. Negara-negara yang tergabung dalam Andean Community adalah Amerika Selatan, Peru, Kolumbia, Ekuador dan Bolivia. Bersama dengan Mercosur, Andean Community membentuk South American Community of Nations dengan tujuan untuk menciptakan area perdagangan bebas yang lebih luas lagi. Area perdagangan bebas South American Community of Nations menggabungkan area perdagangan bebas Mercosur, Andean Community dan beberapa negara Amerika Latin lainnya. Pada tahun 2014 South American Community of Nations diharapkan sudah dapat menghilangkan tarif produk-produk yang tidak sensitif sementara pada tahun 2019 menyusul produk-produk yang sensitif.

Pengaruh Eksternal
Meningkatnya regionalisme baru di kawasan Amerika Latin tidak terlepas dari pengaruh pihak eksternal terutama Amerika Serikat. Perubahan dalam politik luar negeri Amerika Serikat mempengaruhi regionalisme di Amerika Latin dikarenakan posisi Amerika Serikat sebagai hegemon baik di regional Amerika maupun dalam lingkup global. AS mengubah politik luar negeri tradisional yang dianutnya dan mengadopsi tiga jalur kebijakan politik dan komersial yaitu kombinasi strategis dan pragmatis dari multilateralisme, regionalisme dan unilateralisme. Hal inilah yang mendorong masuknya liberalisme ke wilayah Amerika Latin dan menimbulkan kesadaran regional negara-negara dalam wilayah tersebut.

Pengaruh eksternal lain juga muncul dari Republik Rakyat China. China yang merupakan negara dengan peran besar dalam perekonomian global merupakan saingan bagi organisasi regional di Amerika Latin termasuk Mercosur. Sebagai negara industri, China memiliki pasar yang jauh kompetitif dibandingkan negara-negara Mercosur yang menjual sumber daya alam mineral, minyak dan hasil alam lainnya. Hal ini menyebabkan persaingan perdagangan yang cukup sengit sehingga menyebabkan hubungan antara Mercosur dan China cukup terganggu.

Namun kompetisi antara Mercosur dan China dapat diminimalisir dengan keberadaan Amerika Serikat sebagai saingan baik bagi Mercosur maupun bagi China. Hal ini mendorong hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara China dengan potensi SDM-nya dan Mercosur dengan hasil alam mineral, minyak dan agrikulturnya. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap Amerika Serikat maupun negara-negara maju lainnya, China membuat kesepakatan dengan Brazil dengan membeli hasil-hasil alamnya. China juga membeli suplai tembaganya dari Argentina sebagai wujud kerjasama lebih lanjut.

Pengaruh Internal

Sebagai organisasi regional Mercosur tidak hanya terfokus pada perekonomian saja namun juga berusaha meningkatkan integrasi nilai dan budaya antar negara anggotanya sehingga menunjukkan nilai positifnya. Sementara itu kondisi internal di Amerika Latin khususnya Mercosur dalam integrasi ekonomi masih jauh dari sempurna. Masing-masing anggota Mercosur secara individu melakukan tindakan perdagangan yang unilateral tanpa mendiskusikan terlebih dahulu dengan anggota yang lainnya sehingga menimbulkan kekecewaan antar anggotanya.

Permasalahan lain dalam regionalisme Amerika Latin muncul dari perkembangan perpolitikan Amerika Latin yang akhir-akhir ini menunjukkan kemunculan gerakan nasionalisme yang menolak Amerika Serikat dengan liberalisme dan kapitalismenya, terutama setelah Hugo Chavez terpilih kembali menjadi Presiden Venezuela dan Evo Morales sebagai Presiden Bolivia pada tahun 2006. Munculnya gerakan melawan kapitalisme ini dapat diperkirakan akan menghambat perkembangan regionalisme di Amerika Latin terutama Mercosur.

Kesuksesan Mercosur dapat dilihat dari pencapaian Mercosur sebagai organisasi ekonomi terbesar nomor empat di dunia dengan GDP sebesar 1002 milyar dollar Amerika dengan populasi 235 juta jiwa pada tahun 2005. Pencapaian Mercosur tidak terlepas dari peran Argentina dan Brazil yang menyumbang hampir 97,7% dari total GDP Mercosur. Selain itu, Brazil secara konsisten menurunkan jatah perdagangan baik ekspor maupun impor ke negara-negara sekutunya di Mercosur. Di lain pihak Argentina mereduksi ekspornya ke negara-negara Mercosur lainnya sehingga terjadi keseimbangan perdagangan dengan Brazil.

Analisis Ringkas
Bentuk sosialisme yang diinginkan oleh Chavez dan Moralez sudah tidak relevan lagi dengan bentuk hubungan internasional maupun hubungan internasional kawasan yang kompleks, rumit dan dinamis. Bentuk penutupan diri tidak mungkin dilakukan apabila suatu negara ingin tetap eksis dalam lingkungan internasional. Untuk memenuhi kebutuhan negaranya, setiap negara mau tidak mau harus berinteraksi dengan negara lain.

Liberalisasi perdagangan di kawasan Amerika Latin merupakan pilihan yang rasional di era globalisasi yang memungkinkan negara-negara berkembang di wilayah tersebut meningkatkan perekonomiannya. Negara-negara di Amerika Latin rata-rata merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam minyak dan agrikultur namun karena harga yang tinggi menyebabkan tidak terlalu kompetitif dalam perdagangan. Untuk memfasilitasi perdagangan tersebur, organisasi-organisasi seperti Mercosur, Andean Community dan South American Community of Nations dibentuk. Dalam organisasi-organisasi regional tersebut hambatan dalam perdagangan internasional dapat diminimalisir bahkan dihilangkan sehingga perdagangan negara-negara yang tergabung dapat meningkat. Akhirnya, interdependensi antar negara yang tergabung dalam organisasi regional merupakan suatu hal yang tak terhindarkan namun dapat membantu negara-negara anggotanya untuk dapat tetap bersaing dalam tingkatan global.

Sumber:
Vaillant, Marcel. MERCOSUR: Southern Integration under Construction.
De Lombaerde, Philippe and Luis Jorge Garay. 2006. The New Regionalisme in Latin America and The Role of US. United Nations University.
Mercosur: Regional Strategy Paper by European Commision.

0 komentar:

Post a Comment